Descendants of The Sun (KDrama)

Setelah sekian lama, sejak era "Autumn in My Heart" saya sudah tidak lagi tertarik dengan Drama Korea. Bahkan saya agak melewatkan masa-masa keemasan Lee Min Ho di "Boys Before Flowers" yang sangat fenomenal. Simpel saja, karena tidak ada judul yang benar-benar menarik perhatian saya. 

Hingga beberapa bulan lalu, warganet dihebohkan dengan tagar #songsongcouple yang membuat netizen mencanangkan hari patah hati internasional, setelah jilid hari patah hati nasional karena pertunangan Raisa dan Hamish Daud. 


Saya sih agak nge-fans pada Song Hye Kyo yang menurut saya memang cocok sekali memerankan gadis sekarat di "Autumn in My Heart". Oh well... saya mah dulu sukses nangis sesenggukan juga sepanjang episode-episode akhir drama Korea itu. Walau ya, saya sih sebenarnya #teamwonbin ;)

Fanatisme tipis itulah yang membawa saya tertarik pada tagar #songsongcouple. Hasil berjelajah di dunia maya membawa saya pada fanatisme lain akan sosok calon suami Song Hye Kyo. Cowo Korea muda yang baru pulang wamil ini wajahnya super imut (sungguh bukan type saya)... tapi caranya meminang Song Hye Kyo lah yang membuat saya jatuh cinta pada pribadi super romantis ini. 

"What I want is not just to love or go on a date with you but I want to marry you,"  
Song Joong Ki (dikutip dari HelloKpop)

Quotes inilah yang akhirnya membawa saya untuk pertama kali setelah sepuluh tahun lebih akhirnya kembali menonton Drama Korea, yang saya duga sebagai jembatan hubungan keduanya, "Descendants of The Sun".

Awalnya sih, saya tidak berharap banyak pada Drama Korea ini, karena saya hanya berharap melihat chemistry Song-Song Couple ini di film ini. 

Tapi mata saya benar-benar terantuk di layar, bahkan sejak episode pertama... adegan pertama... yang menggambarkan Song Joong Ki yang memerankan Kapten Pasukan Khusus Korea Selatan, Yoo Si Jin, baku hantam dengan lawannya (well, saya kan memang penggemar film action).

Episode selanjutnya yang sarat dengan adegan komedi, yag dengan serius menggambarkan bromance antara Kapten Yoo dan sahabatnya, Sersan Kepala, Seo Dae Young; hingga akhirnya mulai agak-agak (serius hanya agak-agak) romantis ketika Kapten Yoo untuk pertama kalinya bertemu dengan Dr. Kang Mo Yeon. 

“Doctors don’t have boyfriends because they’re too busy.” -Capt. Yoo Si Jin- “Soldiers don’t have girlfriends because it’s too hard (too much work).” -Dr. Kang Mo Yeon-

Saya sih suka dengan adegan Kapten Yoo yang menepuk handphone yang sedang dipakai Dr. Kang menelpon, dan menangkapnya dengan gerakan yang indah (ahh... lebay!). Adegan yang sepertinya "cheesy" ini menurut saya tepat sasaran dan menarik.

Perkembangan selanjutnya dari hubungan keduanya menurut saya tidak terlalu menarik perhatian saya. Karena rasanya agak lebay kalau sepasang pasangan dewasa mendadak putus karena perbedaan cara pandang akan pemaknaan hidup. 

Pada akhirnya sih saya menghargai putus itu sebagai jalan untuk mendukung penguatan plot lanjutan yang kembali mempertemukan mereka di Uruk. Pertemuan kembali di lapangan terbang Uruk, ketika Kapten Yoo dan tim Alpha-nya menjemput tim kesehatan yang dipimpin oleh Dr. Kang menjadi tolak balik hubungan baru mereka yang selama ini "hanya tak sengaja bertabrakan ketika berpapasan". Eh, saya juga suka adegan ini. 

"I think we're bumping into each other as we pass by"

Banyak adegan lucu berseliweran setelahnya, di antara kisah aksi di wilayah konflik. Termasuk yang paling memorable adalah ketika Raja Arab membutuhkan pertolongan medis, yang pada akhirnya memaksa Yoo Si Jin melawan perintah atasannya dan pasang badan untuk memberikan kesempatan Kang Mo Yeon menyelamatkan jiwa pasiennya. 

Adegan Kang Mo Yeon yang menjenguk Yoo Si Jin yang dikurung di dalam gudang karena melawan perintah atasan pun menarik bagi saya. Dipisahkan oleh pintu yang terkunci keduanya seolah berbincang lebih leluasa dari sebelumnya. Saya tidak akan pernah lupa ekspresi kebahagiaan Yoo Si Jin menerima obat nyamuk yang diberikan Kang Mo Yeon, padahal di dalam gudang itu tersimpang berkotak-kotak persediaan obat nyamuk. 

"You have so many men to worry about. Just worry about me from now on."

Saya sih tidak terlalu tertarik dengan adegan ciuman pertama Yoo Si Jin dan Kang Mo Yeon yang kaku dan kikuk oleh penolakan Kang Mo Yeon. Saya lebih tertarik dengan ekspresi sedih yang dengan jelas diperlihatkan Yoo Si Jin ketika harus pulang dari Uruk dengan membawa penolakan dari wanita yang dicintainya. 

"I hope you don't think my kiss is bad. I did it after thinking a thousand times" 

Kisah gempa hebat yang melanda Uruk, upaya penyelamatan, upaya pulih dari kesedihan dan ketakutan pasca tragedi, serta aneka sisi kemanusiaan yang dipaparkan dengan luar biasalah yang membuat "Descendants of The Sun" jadi berbeda sekali dengan kebanyakan Drama Korea yang secara patern selalu hanya menjual gabungan satu atau dua genre yang dipegang "terlalu" kukuh. 

“No matter what I did, I couldn’t stop thinking about you. I tried tiring myself out, tried so hard to forget but I still missed you a lot” 

Saya jatuh cinta pada sosok Yoo Si Jin, Kang Mo Yeon, dan semua karakter di film ini setelah rangkaian adegan tragedi gempa di Uruk ini. Kita dipaksa melihat bahwa inilah bagaimana kemanusiaan bekerja. Di mana dokter, tentara, dan semua bagian harus bergerak bersama, melupakan bahwa mereka punya kisah cinta yang belum tuntas... atau bahkan luka di tubuh yang belum kering, bahkan bahwa setiap nyawa sama berharganya. 

Bagi saya, seri yang menampilkan aneka tragedi ini adalah bagian yang paling banyak menguras air mata saya, sepanjang sejarah menyaksikan
"Descendants of The Sun"... bahkan melebihi adegan akhir ketika Kang Mo Yeon mendapatkan surat terakhir Yoo Si Jin.

Selanjutnya, biarlah Anda... pembaca menyaksikan sendiri drama Korea ini dengan kaca mata Anda.  

Jangan lupa juga dengan kisah cinta pasang-surut pasangan Seo Dae Young dan Yoon Myung Ju yang sama menariknya dengan kisah duo kapten dan dokter cantik ini.

“If you are reading this letter that means we have parted once again and my father has ordered you to leave once again. I’m sorry I’m the kind of woman who stand in a man’s way. But I still sit here and ask how you are doing yet you cannot find an answer to my question. We’re probably far away from each other again. I’m sorry for running to you again knowing this will happen. I’m sorry for running into your arms with all my heart. I’m sorry I regret not holding your hands enough & not hugging you enough. I’m sorry that I still love you”  -Yoon Myeong Joo-

Rasanya, setelah ini saya akan masih berkelana mencari Drama Korea yang mampu memberikan kenikmatan sebesar yang saya dapatkan dari serial ini. 

Akhirul kata... Good job, Song-Song Couple! Wish you two truly happy ending like this K-Drama. 
 

Komentar

Postingan Populer