The Extra Kobayashi (Omake No Kobayashi-kun) -Manga by Masami Morio


yurekka.deviantart.com
"Tak usah takut untuk malu, lakukan saja seperti yang kalian pikirkan. Kalaupun setelahnya menyadari bahwa itu salah, maka dapat segera diperbaiki, tidak apa-apa."

Saya memang selalu tertarik dengan komik bertema persahabatan dengan balutan komedi. Saya punya cukup banyak koleksi komik bertema serupa ini. Tapi jauh sebelum saya jatuh cinta pada "Happy Caffe", saya sudah lebih dulu jatuh cinta pada "The Extra Kobayashi" karya Masami Morio ini. 

Ini adalah salah satu komik yang coba saya hindari baca ketika sedang di tempat umum, karena berpotensi dikira punya masalah kejiwaan. Sebentar terbahak hingga sakit perut, sebentar kemudian berkaca-kaca, disusul mendadak menitikkan air mata. 

Sebelumnya saya mau cerita sedikit (saja) tentang plot komik ini.

Bermula dari kedatangan siswa baru di SMU Himawari, Yamato Kobayashi. Ia dimasukkan ke kelas 1-a dan dipertemukan dengan Segitiga Bermuda Kobayashi, tiga siswa kelas 1-a yang juga memiliki nama keluarga Kobayashi. Fubuki Kobayashi, Kengo Kobayashi, dan Chihiro Kobayashi. 

Pertemuan ini yang memulai persahabatan tidak biasa keempatnya. Yamato-kun membuka hati ketiga Kobayashi. Fubuki yang kaku menjadi lebih luwes dalam ketegasan dan kepemimpinannya. Kengo yang sebelumnya penyendiri dan tidak suka berdekatan dengan siapa pun, akhirnya menjadi lebih manusiawi dan terbuka. Chihiro, si tampan yang super usil pun akhirnya punya mangsa terbaiknya, sekaligus belahan jiwa yang ia jaga sekuat tenaga. 

Yah, hidup ketiga Kobayashi berubah drastis sejak kehadiran sahabat baru yang bertubuh mungil dan kerap mengeluarkan ekspresi menggemaskan ini. Yamato memang berbeda seperti siswa SMA kebanyakan. Tubuhnya dan ekspresi kanak-kanaknya lebih mirip anak SD, namun kedewasaan dan empatinya begitu luar biasa melebihi tubuh ciliknya. 

Hidup ketiga Kobayashi memang berubah, namun dengan persahabatan indahnya, ketiganya juga merubah Kobayashi kecil. Ia bukan lagi si ekstra, yang tidak terlalu penting. Ia akhirnya menemukan sebuah keluarga yang ia impikan dalam diri sahabat-sahabatnya. Ia akhirnya menemukan ucapan selamat datang dan sebuah tujuan yang disebut rumah bersama dengan ketiga Kobayashi. 

Keempat Kobayashi berproses dengan caranya masing-masing, namun bersama-sama. Memaksa pembaca untuk turut dewasa bersama dengan perubahan cara pandang mereka yang berubah seiring dengan waktu dan kesulitan yang mereka hadapi. 

Proses hidup, tema berat, yang dibahasakan dengan sederhana dan selipan komedi, serta gambar yang kerap aneh dan kocak. Setiap chapter mengajak kita untuk mengorek jiwa dengan lembut. Fubuki yang berusaha menjadi ayah, sekaligus tumpuan beban seluruh keluarganya, kerinduannya pada sosok ayah yang tidak ia lagi ingat kenangannya. Kengo yang melepaskan baseball karena trauma masa lalunya. Chihiro yang tidak bisa meminta tolong, walaupun ia membutuhkan segala bantuan yang mungkin ada. Dan tentu saja, Yamato yang di balik senyum dan keceriaannya menyimpan luka dalam yang bisa menghancurkannya kapan pun. 

“Pandai tersenyum akan membawa kebahagiaan."

Setiap karakter memberi kita sebuah pelajaran berharga tentang hidup, sesuatu yang umum terjadi pada remaja. 

Mangakakalot
“Dibanding yang kau pikirkan, dunia itu selalu saling berhubungan. Manusia dengan manusia itu saling berhubungan. Pertalian antar manusia bukanlah sesuatu yang selemah seperti yang kau pikirkan. Karena itu, janganlah menyerah. Entah di mana akan selalu ada yang memikirkan dirimu.”  
Komik ini memang bukan seperti komik kebanyakan yang cuma berisi haha-hihi tanpa makna, kisah Yamato akan membuat pembacanya merasa pedih. Saya menangis deras ketika Yamato berkisah tentang keluarganya, ketika ia kabur dari rumah sakit dan tersesat. Dalam tangis saya, saya merasakan jeritan perih anak kecil yang dalam sekejap yang kehilangan seluruh keluarganya.
Wajah saya ikut bersemu merah ketika melihat Kengo dan Fubuki. Ikut merasa iba kepada Chihiro yang begitu kehilangan Lessie. Ikut kesal kepada tingkah egois Ageha, dan sikap semau sendiri Pak Tsubume. Tapi saya menutup seri ke 16 komik ini dengan hati terasa hangat dan kaya.

Terasa seperti full spoiler? You have no idea! Apa yang saya bocorkan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan seluruh kisah yang terangkum dalam 16 seri ini.

Semoga, seperti pun saya... komik ini juga bisa memberikan inspirasi pada kalian.

Komentar

Postingan Populer