Criminal Minds (TV Series)

They are Behavioral Analysis Unit

wikipedia
Sometimes there are no words, no clever quotes to neatly sum up what's happen that day. Sometimes you do everything right, everything exactly right, and still you feel like you failed. Did it need to end that way?
Aaron Hotchner

Sesuai dengan judulnya, maka serial TV ini mengajak kita membaca cara pikir kriminalis. Membedah cara mereka berpikir dan bergerak dua langkah di depan.

Yah, itulah yang dilakukan oleh Aaron Hotchner, Derek Morgan, Emily Prentiss, David Rossi, Spencer Reid, Penelope Garcia, dan Jennifer "JJ" Jareau.

Berada di bawah bendera FBI, unit khusus yang dikenal dengan nama Behavioral Analysis Unit (BAU) (atau yang lazim dikenal dengan sebutan PROFILER) ini berkeliling Amerika untuk memenuhi permohonan bantuan dari berbagai pihak, khususnya kepolisian daerah untuk memecahkan berbagai kasus pembunuhan yang belum terpecahkan. Mayoritas kasus yang mereka hadapi adalah kasus pembunuh berantai.

Namun, tidak selalu begitu... kadang mereka juga terjun dalam kasus yang membutuhkan penangan cepat seperti penculikan, hingga menjadi analis untuk kasus yang dianggap "tidak biasa".

Setiap tokoh dalam seri ini memiliki karakter yang unik, bahkan sangat luar biasa! Terlalu hebat untuk jadi nyata.
Misalnya Dr. Spencer Reid, doktor (dengan "O" lho!) muda (paling muda dibanding agent yang lain) yang bukan hanya cerdas dan memiliki pengetahuan luar biasa luassssss... pembaca cepat, memiliki kemampuan photographic memory, dan penganalisa yang ulung.
Siapa lagi?!
David Rossi, penulis buku laris ini adalah pendiri BAU, dosen terkenal, dan bahkan seorang pebisnis ulung. Bukan hanya itu, ia memiliki wawasan luar biasa mengenai hal-hal yang terdengar sepele (untuk ukuran agent FBI) seperti detail video game hingga karakter dan ceritanya... sampai dengan lagu-lagu Lady Gaga (hahaha!!). Ia lah yang selalu menjadi pencair suasana ketika semua agent terlalu tegang dengan kasusnya.
Penelope Garcia... hacker unik ini... bukan hanya mahir sekali di bidang IT (sampai harus dipekerjakan oleh FBI karena secara tak langsung FBI merasa terancam oleh kemampuan hacking-nya), namun juga ternyata memiliki kemampuan negosiasi yang hebat. Ia adalah salah satu anggota grup yang anti melihat foto kekejian (yang seharusnya sudah biasa mereka pelototi) dan paling GAUL di antara seluruh agent.

What should I say?
Setiap episode Anda akan dipertontonkan kasus pembunuhan yang LUAR BIASA keji. Rasanya tidak akan nyaman menonton film ini apabila Anda agak atau sangat sensitif dengan tampilan darah dan mayat. Cara pembunuhannya pun bukan tandingan Thriller Drama yang lain.
Jika Anda mencari ketegangan, saya rekomendasikan film ini...
Tegang (hingga membuat Anda menahan nafas hingga jeda iklan), berfikir, merenung, hingga mengerutkan dahi saking ngeri dan terkejut.
Ini jelas bukan tontonan sembarangan... bukan juga tontonan orang yang tidak cerdas.
Anda harus cukup taktis untuk memahami alur ceritanya... walaupun ini HANYA serial TV.

Favorit saya:
Episode "The Crossing" di seasons 3... kisah seorang istri yang akhirnya memilih membunuh suaminya karena mengalami penganiayaan mental selama pernikahan mereka. Anda akan melihat dan berfikir ulang bahwa KDRT yang mengakibatkan luka fisik jadi terasa "biasa dan tidak ada apa-apanya" dibanding yang dialami oleh karakter dalam episode ini.
dan
Episode "The Shade of Gray" di season 4... apa yang Anda ketahui tentang sosiopat? Di sini Anda akan dibuat bergidik ngeri, karena bisa jadi mereka ada di sekitar kita.

Episode paling mengharukan:
Episode "JJ (Says Good Bye)" di season 6... no offense... but I hate it! Why should her?!
JJ mengemas seluruh kisah indah bersama timnya dalam serangkaian kata yang luar biasa. (see JJ Says Good Bye)

shemarmoore.com

Oh ya, kalau Anda Quotes Lover... seri ini menyajikan setidaknya dua quotes untuk me-sum up the whole stories.

Jadi apa yang kurang dari serial TV satu ini? Saya rasa tak ada. Oleh karenanya, hingga detik ini... serial ini masih jadi TERFAVORIT untuk saya. Semoga Anda juga bisa menyukainya (karena tidak banyak yang bisa :)).

Sometimes for an artist, the only difference between insanity and genius is success.
=Dr. Spencer Reid=

Komentar

Postingan Populer