Timmy Time (Kids TV Series)

Because Animals Can't Talk

Let me introduce you to "The BEST Cartoon EVER" versi Nadine.



Despite of watching others cartoon, she loves this series badly. You know why?

Bila Anda pernah menonton serial "Shaun The Sheep" dan tiba-tiba ngefans dengan gerombolan biri-biri panjang akal itu... kurang lebih itulah yang ada di benak puteri kecil saya ketika menyaksikan kenakalan Timmy.

Well, jangan berharap English vocabulary anak Anda akan meningkat seiring dengan menonton seri ini. Bukan itu yang ingin diajarkan oleh serial TV yang tayang di Disney Junior atau Bee TV ini. Para creatornya tidak menafikkan kenyataan bahwa ANIMALS CAN'T TALK! And please accept those reality!

Timmy dan teman-temannya (yang ternyata punya nama: Yabba the duck, Paxton the Piglet, Mittens the kitten, Ruffy the puppy, Apricot the hedgehog, Stripey the badger, Kid the goat, Otus the owlet, Finley the fox, guru mereka Harriet dan Osbourne, serta si ulat kecil yang sering jadi cameo, Bumpy) mengajak anak-anak untuk memahami hidup dalam sudut pandang anak-anak prasekolah.

Berat ya?

(n_n)v Tidak kok!

Simpel saja... Anak-anak yang lekat dengan sifat egois, cengeng, takut dengan hal baru, mau menang sendiri, keras kepala, lugu, sekaligus cerdik dan panjang akal mereka direpresentasikan dengan sangat baik oleh Timmy dan kawan-kawannya. Dan menonton kisah mereka, berikut dengan tawaran solusi yang diberikan Timmy dan sahabat-sahabat kecilnya, jelas memberikan nilai lebih bagi anak-anak.

Saya lebay?

Coba Anda perhatikan...

Dalam satu episode digambarkan Timmy berusaha memenangkan perlombaan di sekolahnya. Bagi pemenang aneka lomba, hadiahnya adalah setangkai bunga matahari yang merekah indah. Hingga pertandingan terakhir, Timmy selalu terganjal kekalahan. Bahkan ketika kemenangan sudah di depan matanya, ia harus memilih... menang & bunga matahari... atau membantu sahabatnya, Yabba, yang tersungkur jatuh? Ia memilih menolong Yabba dan... tentu saja kalah. Tak ada bunga matahari untuknya. Tapi, kawan mana yang tak bangga memiliki teman yang ringan tangan & setia kawan, maka semua temannya yang masing-masing memiliki setangkai bunga matahari memberikan bunga matahari mereka untuk pemenang sejati, Timmy.

Atau lihat episode Timmy dan Mittens "bertarung" cat. Karena pertengkaran mereka, karya lukis mereka hancur berantakan terkena lelehan cat yang terbang ke aneka penjuru ruang. Dibanding menangisi kesalahan dan berputus asa, Timmy menggunting torehan aneka warna cat yang memenuhi kertas gambarnya dan ia bentuk seperti bentuk Mittens. Guess what... karya mereka tentu saja jadi yang terbaik kan d(^_^)b

Apricot takut pada petir, coba lihat cara Timmy dan teman-temannya menghilangkan ketakutan Apricot. Mereka membentuk orkestra musik dengan alat-alat yang tersedia di kelas, untuk mengalihkan perhatian landak kecil itu.

Sebagai orang dewasa, bagian paling menarik dari Timmy bukan cuma kisahnya. Detail pembuatannya selalu membuat saya berdecak kagum. Tema dan alur dipikirkan matang, itu sudah biasa di acara untuk pra-sekolah import. Tapi detail gambar... well, detail macam ini biasanya lebih sering dihargai di layar lebar.

Jangan samakan dengan acara kakak Timmy, "Shaun the Sheep". "Timmy Time" jauh lebih indah dalam sajian bagian mata. Bukan hanya berwarna lebih cerah, tidak terlalu mencolok, namun detail penggambaran... mulai dari busa pada saat mandi, gerakan halus cat yang menetes, hingga rintik hujannya... terlihat sangat nyata... dan indah.

Well, dari sini, Anda bisa menyimpulkan, bahwa "Timmy Time" bukan hanya acara favorit Nadine, tapi juga saya.

Komentar

Postingan Populer